Hewan Axolotl Bernapas Dengan

Hewan Axolotl Bernapas Dengan

Sebuah museum baru dan pusat konservasi yang didedikasikan untuk axolotl salamander sukses menjadi perhatian ilmuwan dan masyarakat umum. Axolotl salamander adalah seekor hewan amfibi yang sudah terancam punah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Axolotl salamander punya kemampuan yang cukup mengesankan, yakni mampu menyembunyikan dirinya sendiri. Axolotl (yang dibaca ah-sho-LO-tul) salamanders, dipamerkan dalam acara pameran pada Sabtu 21 Januari 2023 di kebun binatang Chapultepec, Mexico City.

Tujuan pembukaan museum ini untuk menggalang kesadaran pada hewan asli Meksiko tersebut yang hidupnya di alam liar terancam punah karena ada ancaman terhadap habitat aslinya.

Sejumlah Axolotls mendapatkan cacing sebagai santapannya di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang yang masih bersaudara dengan salamander ini terancam punah dalam 5 atau 10 tahun lagi jika habitat alaminya berkurang. REUTERS/Tomas Bravo

Selama berpuluh tahun  ilmuwan mengagumi bagaimana Axolotl bisa meregenerasi anggota tubuhnya yang diamputasi atau jaringan tubuhnya yang rusak, termasuk organ hati dan otak. Ilmuwan juga mendokumentasikan kemampuan Axolotl bernafas lewat paru-parunya dan insang, lalu menyerap oksigen lewat kulitnya. Kondisi ini, membuat Axolotl rentan terhadap air yang tercemar.

“Hanya ada satu dari sedikit hewan yang bisa meregenarasi kulit mereka, otot, tulang, pembuluh darah, saraf, jantung dan otak,” kata Fernando Gual, Kepala konservasi hewan liar di kebun binatang Chapultepec.

Menurut Gual, bagian terpenting dari hal ini adalah pendidikan lingkungan. Dalam legenda suku Aztec dikisahkan ada dewa bernama Xolotl yang dikenal suka memberontak. Dia lalu mentransformasikan diri menjadi seekor Axolotl agar bisa bersembunyi dan tidak dikorbankan oleh rekan sesama dewa.

Kendati begitu, dewa Xolotl tetap bisa ditemukan, ditangkap dan dibunuh. Mereka juga menjadi hidangan andalan di meja perjamuan raja-raja Aztec.

Axolotl berasal dari wilayah selatan distrik Xochimilco. Ada 16 jenis axolotls yang masing-masing seperti duta lahan basah.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

MOMSMONEY.ID - Axolotl merupakan salah satu jenis salamander yang berasal dari Meksiko. Axolotl dikenal juga sebagai The Smiling Salamander karena mulut hewan ini sering kali terlihat seperti sedang tersenyum. Meski axolotl adalah salamander yang tergolong dalam kelas amfibi, tetapi mereka lebih senang menghabiskan hidupnya di dalam air.

Axolotl merupakan hewan yang unik dengan bentuk badan mempertahankan ciri-ciri larvanya sepanjang masa dewasanya. Dilansir dari nationalgeographic.com, kondisi ini disebut neoteny, berarti ia mempertahankan sirip punggung yang seperti kecebong, yang membentang hampir sepanjang tubuhnya, dan insang luarnya yang berbulu menonjol dari bagian belakang kepalanya yang lebar.

Baca Juga: 5 Hewan Reptil yang Aman Dipelihara di Rumah

Axolotl termasuk hewan jinak dan berukuran kecil. Rata-rata tubuh axolotl dapat mencapai 20-30 cm, dengan berat 60-110 g. Jenis betina biasanya memiliki tubuh lebih besar dan kloaka kecil yang bulat. Sedangkan jantanlebih ramping dengan kloaka menonjol. Axolotl memiliki 4 tungkai dengan masing-masing 5 jari yang runcing. Mereka biasanya berwarna hitam atau cokelat, tetapi albino dan putih adalah varietas yang paling umum.

Sebagai hewan karnivora, axolotl memakan moluska, cacing, larva serangga, udang, krustasea, dan beberapa ikan kecil lainnya. Dengan pemberian makanan yang tepat, hewan ini dapat hidup selama 15 tahun. Keunikan lainnya, mereka memiliki semacam kemampuan regeneratif. Artinya, mereka dapat menyembuhkan atau menumbuhkan kembali bagian tubuh yang luka atau hilang.

Baca Juga: Kenali Penyakit Tungau Telinga Kucing dan Cara Mengatasinya

Kendati demikian, axolotl bukanlah hewan sosial yang tepat untuk diletakkan berdampingan dengan hewan lainnya dalam satu akuarium. Hewan yang lebih kecil dari axolotl akan dimangsa, sedangkan hewan yang lebih besar akan memakan insang luar axolotl. Selain itu, kebutuhan suhu seperti ikan tropis berbeda dengan axolotl.

Jika Anda ingin memelihara axolotl, harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Sayangnya, populasi axolotl menurun karena masih jarang dibudidayakan. Apalagi beberapa negara seperti Meksiko sering dijadikan santapan yang lezat sebagai axolotl panggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Suara.com - Tahukah kalian bahwa meskipun hidup di laut lumba-lumba tidak punya insang? Lalu Lumba-lumba bernapas dengan memakai organ apa?

Sistem pernapasan lumba-lumba terbilang unik. Mereka memiliki lubang di atas kepalanya yang berfungsi seperti hidung, atau disebut blowhole. Bagaimana lumba-lumba bernapas dengan blowhole mereka?

Cara Lumba-lumba Bernapas dengan Blowhole

Lumba-lumba adalah mamalia laut, dan sama seperti mamalia darat, mereka membutuhkan udara untuk bernapas. Tidak seperti ikan, yang merupakan hewan non-mamalia, lumba-lumba tidak memiliki insang (insang memungkinkan ikan untuk mengekstrak oksigen dari air), sehingga mereka harus muncul ke permukaan air untuk bernapas.

Baca Juga: Proses Pernapasan pada Manusia dan Organ yang Bekerja

Sementara lumba-lumba menghirup udara seperti mamalia lainnya, mereka juga bernapas secara unik untuk sebagian besar spesies mamalia. Dialihbahasakan dari whalefacts.org, agar lumba-lumba dapat menghirup dan menghembuskan napas, mereka harus bernapas melalui blowhole, bukan mulut mereka.

Ini karena ada perbedaan besar antara lumba-lumba dan mamalia darat, yaitu lumba-lumba hidup secara eksklusif di laut. Untuk memaksimalkan kelangsungan hidup mereka dan membuat hidup lebih mudah, mereka memiliki lubang terpisah untuk bernapas dan makan.

Jadi sementara manusia dan sebagian besar mamalia darat dapat bernapas dan makan melalui mulut mereka, lumba-lumba hanya bisa bernapas melalui blowhole. Lumba-lumba tidak dapat bernapas melalui mulutnya.

Lumba-lumba Tidak Punya Pita Suara

Lumba-lumba bahkan tidak memiliki pita suara. Ini sangat penting karena beberapa alasan. Salah satunya terkait cara lumba-lumba bernapas yang unik itu. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Ciri Khusus Kelelawar, Mamalia Unik yang Bisa Terbang

Pertama, ketika lumba-lumba menyelam di bawah air, mereka harus benar-benar menahan napas. Untuk mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja menyedot air saat berburu dan memakan mangsa, kerongkongan lumba-lumba tetap terpisah dari lubang hidung dan paru-parunya (saluran udara), terhubung ke blowhole-nya.

Jika saluran udara lumba-lumba terhubung ke mulutnya dan secara tidak sengaja menghirup air saat berburu makanan di bawah air, ada kemungkinan paru-paru lumba-lumba akan penuh dengan air dan mereka jadi tenggelam. Jadi secara teori, saluran udara lumba-lumba tidak boleh terhubung ke mulut lumba-lumba. Otot-otot di sekitar blowhole lumba-lumba mencegah lumba-lumba secara tidak sengaja mengambil air yang tidak diinginkan.

Kedua, lumba-lumba bernapas dengan blowhole di bagian atas kepalanya membuat lumba-lumba dapat beristirahat di permukaan air tanpa harus mengangkat kepalanya.Blowhole ini membuatnya lebih mudah  mendapatkan oksigen yang mereka butuhkan dengan tidak perlu memunculkan diri seluruhnya ke permukaan air.

Lumba-lumba dikenal sebagai nafas sadar, yang berarti mereka tidak pernah benar-benar tertidur karena jika mereka melakukannya, mereka mungkin tenggelam. Jadi ketika mereka terlihat sedang dalam keadaan istirahat, setengah dari otak mereka sebenarnya tetap waspada untuk memungkinkan mereka tetap mendapatkan oksigen. Setengah terjaga juga dapat membantu lumba-lumba bereaksi cepat terhadap potensi ancaman atau predator dengan menjaga kesadaran akan lingkungannya.

Sementara itu, berkaitan dengan berapa lama lumba-lumba dapat menahan napas bervariasi tergantung pada spesiesnya. Beberapa lumba-lumba hanya dapat menahan napas selama beberapa menit (3 - 7 menit) saat berada di bawah air. Sementara spesies lain dapat menahan napas selama lebih dari 20 menit karena memiliki paru-paru, sistem organ, dan kontrol pernapasan yang lebih baik daripada spesies lain.

Demikian informasi tentang cara lumba-lumba bernapas dengan blowhole-nya. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Mutaya Saroh

Dikenal dengan sebutan salamander meksiko, axolotl merupakan hewan kecil yang hampir punah di tahun 2010. Hewan yang tinggal di danau Xochimilco yang berada di bawah Kota Meksiko ini terkena dampak polusi air hingga urbanisasi.

Meskipun saat ini populasinya terancam punah karena jumlahnya kian menurun, tetapi beberapa axolotl masih bisa ditemukan di sekitar alam liar, serta di akuarium rumah hingga di laboratorium penelitian di seluruh dunia.

Hewan kecil yang satu ini sangat menarik perhatian para pecinta hewan. Jika kamu penasaran tentang axolotl, kamu bisa simak fakta menariknya dibawah ini!

Menjadi salah satu hewan karnivora, lho!

Ternyata axolotl termasuk hewan karnivora yang bisa memakan segala sesuatu, mulai dari ikan, cacing, hingga serangga. Axolotl juga bukan hewan yang pemilih, jadi bisa memakan daging dari hewan yang masih hidup ataupun sudah mati.

Jika axolotl yang berada di penangkaran, biasanya memakan cacing tanah, hati sapi, dan lainnya. Namun, axolotl muda atau axolotl yang tidak mendapatkan makanan memadai bisa menjadi kanibal.

Sehingga axolotl akan menggigit anggota terdekat mereka yang bisa menyebabkan bagian tubuh terputus. Tetapi, axolotl bisa beregenerasi dengan menumbuhkan kembali bagian tubuh yang putus dengan mudah.

Predator Puncak di Habitatnya

Di habitatnya, axolotl merupakan predator puncak di habitatnya. Meskipun axolotl tidak menyerang manusia, mereka memakan cacing, berudu, serangga, dan beberapa ikan.

Axolotl diketahui sangat agresif terhadap satu sama lain. Dua axolotl di area yang sama akan saling menyerang sambil menggigit insang, kaki, dan ekor.

Meski saling menyerang, axolotl dapat meregenerasi banyak bagian tubuh. Mereka bahkan dapat menumbuhkan kembali jantung dan organ lainnya.

Amfibi ini memiliki habitat yang sangat kecil, mereka hanya hidup di danau dekat Mexico City. Akibat aktivitas manusia, banyak rumah mereka yang hancur.

Sebuah studi tahun 2013 dalam Wonderopolis tidak menemukan axolotl di alam liar. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa mereka sekarang hanya hidup sebagai hewan peliharaan dan di akuarium umum. Saat ini, para ahli menganggap axolotl sangat terancam punah.

Termasuk hewan kecil yang cukup langka

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Saat ini, meskipun axolotl cukup berlimpah di penangkaran, tetapi ternyata axolotl termasuk sebagai hewan kecil yang cukup langka. Karena axolotl termasuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai spesies terancam punah.

Hal ini disebabkan oleh kehilangan habitat asli mereka, polusi, hingga spesies invasif. Selain itu, terlihat populasi axolotl yang hidup di alam liar juga mengalami penurunan, diperkirakan kurang lebih terdapat 1.000 axolotol di alam liar.

Baca Juga: 5 Tips Memelihara Axolotl, Salamander Air yang Imut dan Menggemaskan

Pertama kali ditemukan di Meksiko

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, axolotl yang tinggal disekitar danau Xochimilco di Kota Meksiko juga ditemukan di Meksiko. Kemudian di tahun 1864, axolotl dibawah dari Meksiko ke Paris.

Saat itu, banyak orang Eropa yang mulai memelihara axolotl yang dinilai sebagai awal perdagangan hewan peliharaan. Sehingga hal ini membuat hewan kecil yang memiliki wajah imut bisa berkembang biak dengan mudah di penangkaran.

Axolotl Amfibi atau Ikan?

Meski hidup di air, axolotl masih termasuk amfibi. Beberapa axolotl akan tumbuh dewasa dan meninggalkan air untuk hidup di darat.

Karena kemampuannya untuk tumbuh dan keluar dari air, para ahli mengklasifikasikan axolotl sebagai hewan amfibi. Saat axolotl sudah dewasa, mereka disebut Salamander Meksiko.

Axolotl memiliki latar belakang mitologi yang menarik

Di dalam mitologi Aztec, Xolotl merupakan dewa yang memiliki kepala anjing. Menjadi dewa dari segala sesuatu yang suram. dewa ini akan menjadi pemimpin bagi jiwa-jiwa orang yang sudah mati ke dunia bawah.

Seperti kebanyakan mitologi, terdapat campuran penafsiran akan hal ini, namun banyak yang percaya bahwa Xolotl ini takut dibunuh, lalu berubah menjadi axolotl untuk menyembunyikan dirinya.

Sehingga axolotl yang dikenal dengan sebutan salamander meksiko ini telah terperangkap di air Xochimilco dan tidak bisa berubah lagi ke bentuk awal.

Daging alamander axolotl boleh dikonsumsi oleh manusia

Sebelum axolotl masuk ke dalam spesies yang terancam punah, banyak penduduk asli yang tinggal di sekitar danau Xochimilco memakan salamander meksiko ini. Axolotl tamale menjadi pilihan banyak orang yang disajikan secara utuh dengan tepung jagung.

Namun, sekarang ini, axolotl bisa dicicipi bila kamu mengunjungi sebuah restoran yang terletak di Osaka, Jepang yang menyajikan axolotl utuh yang telah digoreng. Rasanya seperti daging ikan, tetapi berwarna putih dan terasa renyah.

Tetapi, perlu diingat, lebih baik kita hindari konsumsi daging axolotl, mengingat statusnya yang sudah terancam punah. Mari kita doakan agar axolotl tidak benar-benar punah dari bumi ini, ya!

Baca Juga: Kenali, yuk Axolotl, Hewan Lucu yang Akan Selalu Membuatmu Tersenyum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Axolotl kini mulai ramai dijadikan hewan peliharaan. Bentuknya yang mungil dan wajahnya yang terlihat selalu tersenyum kerap menjadi incaran.

Axolotl dikenal sebagai ikan berjalan Meksiko. Mereka adalah hewan amfibi asli perairan dekat Mexico City.

Nama mereka berasal dari kata Aztec yang berarti 'anjing air' atau 'monster air'. Axolotl memiliki tubuh yang panjang, kaki yang pendek, dan ekor. Mereka memiliki insang luar berbulu yang bergetar di air saat bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Axolotl memiliki empat jari di kaki depan dan lima jari di kaki belakang. Panjangnya bisa mencapai satu kaki.

Axolotl juga dikenal memiliki mulut yang lebar. Banyak yang tampak tersenyum permanen dengan warna bermacam-macam. Biasanya, axolotl berwarna coklat atau hitam.

Makhluk ini memiliki kemampuan yang langka yaitu mereka dapat tetap dalam keadaan larva sepanjang hidupnya. Sementara amfibi lainnya tumbuh dan meninggalkan air untuk hidup di lahan kering, sebagian besar axolotl tetap menjadi bayi sepanjang hidupnya.

Jika axolotl menghabiskan seluruh hidupnya di air, apakah mereka termasuk ikan?