Komisi E Dprd Jateng
Bidang Kesejahteraan Rakyat meliputi ketenagakerjaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan teknologi, kepemudaan dan olahraga, keagamaan, kebudayaan, sosial, kesehatan, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pengendalian penduduk.
Bidang Perekonomian meliputi perindustrian, perdagangan, pertanian, perikanan dan keluautan, peternakan dan kesehatan hewan, perkebunan, kehutanan, pariwisata, ketahanan pangan dan logistik, dunia usaha dan badan penanaman modal, dan koperasi UKM dan dunia usaha.
Bidang Keuangan meliputi keuangan daerah, pendapatan daerah, perpajakan, retribusi, perbankan, badan usaha milik negara, perusahaan patungan dan penanaman modal dan badan layanan umum daerah.
black white green blue red orange yellow navi
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com
Jumat (03/11/2017) Komisi E DPRD DKI Jakarta berkunjung ke DPRD DIY dalam rangka untuk silaturahmi sekaligus sharing pengalaman antarprovinsi. Rombongan DPRD DKI sekaligus Staff Sekretariat yang berjumlah 25 orang tersebut diterima di Lobby Lantai 1. Kunjungan kerja DPRD DKI disambut hangat oleh Yoeke Indra Agung Laksana selaku Ketua DPRD DIY, Koeswanto selaku Ketua Komisi D, dan Sambudi Selaku Anggota Komisi D.
Pada kesempatan tersebut, Syahrial MM selaku Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta menanyakan beberapa point, kaitannya dengan gesekan antarpemuda, program yang mengakomodir kepentingan kebudayaan serta cara mengembangkan industri kreatif dikalangan pemuda.
“ Bisa tolong diceritakan kepada kita tentang RS tanpa kelas yang ada di Jogja ? “ tanya Taufiqurrahman selaku anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta
Dalam kesempatan tersebut Yoeke Indra Agung Laksana menjelaskan bahwa gesekan antarpemuda dari berbagai daerah memang pernah terjadi, bahkan pada tahun 1970-1980an adalah puncaknya. Namun, boomingnya kos dilingkungan masyarakat membuat gesekan antarpemuda tersebut berkurang karena mereka hidup membaur dengan masyarakat sekitar. Sedangkan rumah sakit tanpa kelas bertaraf Internasional di DIY baru akan dibangun dengan sistem multiyears yang nantinya berlokasi di Kulonprogo, pembangunan RS tersebut tak lain untuk mendukung bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Topik yang menarik dalam kunjungan kerja tersebut membuat Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Ashraf, turut serta menanyakan bagaimanakah peningkatan kualitas sumber daya pemuda dan kegiatan industri DIY .
Untuk industri pariwisata menurut survey data nasional kunjungan wisata domestik di DIY sedang melibihi Bali, tetapi kunjungan wisata dari luar negeri masih kecil karena terkendala dengan penerbangan, hanya beberapa negara saja yang bisa langsung ke bandara Jogja (Adisucipto). Sedangkan untuk industri kreatif sentuhan kepemudaannya tinggi, tetapi yang langsung untuk pendukungan dari pemerintah masih minim.
“Kalau di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat, masing-masing desa melalui Bupatinya mengusulkan embrio industri apapun yang ada dimasyarakat kemudian disampaikan ke provinsi sehingga yang menangani BPPM, mengenai hasil dari industri tersebut masih dikelola BPPM disamping itu disalurkan ke DISNAKERTRANS kaitannya dengan langkah memberikan keterampilan masyarakat dirumah“ tambah Koeswanto
IKUT BIMTEK : Seluruh anggota DPRD Jateng siap mengikuti bimbingan teknis kedewanan guna mengawal dan mendorong pencapaian visi Indonesia Emas 2045.(foto: azam addin)
JAKARTA – DPRD Provinsi Jawa Tengah lakukan pendalaman dan penguatan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kedewanan sesuai dengan sektor kerja. Pendalaman dilakukan selama tiga hari, mulai Sabtu-Senin (14-16/12/24).
Ketua DPRD Sumanto menyampaikan, guna menunjang visi Indonesia Emas 2025, maka seluruh anggota DPRD Jawa Tengah akan melakukan pembahasan mendalam tentang kerja di masing masing komisi.
“Jauh-jauh ke Jakarta, akhir tahun, bapak-ibu DPRD Jateng semua tetap semangat untuk ikut Bimtek njeh! Besok pagi kita akan lakukan pendalaman, pembahasan di masing-masing komisi. Harapannya nanti bisa lebih maksimal untuk menunjang visi Indonesia Emas tahun 2025.” Kata politikus Partai PDI Perjuangan itu saat memberikan sambutan pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah di Jakarta, Sabtu (14/13/2024).
Sumanto menjelaskan konsep bimtek kali ini menitikberatkan pada peningkatan kompetensi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam penguasaan materi masing-masing. Agenda yang dijadwalkan pada kegiatan Bimtek yang diikuti 119 Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu akan dibagi dalam 5 kelas dengan pembahasan sesuai dengan sektor kerja masing-masing Komisi.
“Ini kita lakukan agar kita semakin kuat dalam pelayanan kepada masyarakat, advokasi kita terarah, pengawasan kita kepada OPD juga tepat. Jadi besok teman teman diskusi bersama dengan teman teman OPD terkait dengan Komisi,” Ungkapnya.
Senada dengan yang disampaikan Ketua DPRD Jateng, Ketua STKIP Kusuma Negara Jakarta Herinto Sidik Iriansyah selaku fasilitator Bimtek Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah bahwa penguatan kapasitas sesuau dengan tupoksi kerja komisi ini nantinya akan menunjang kerja kolektif DPRD Jawa Tengah sebagai salah satu bagian dari penyelenggara pemerintahan.
“Materi yang nantinya akan tersajikan dalam bimtek ini semoga mampu untuk menunjang kerja kerja bapak ibu anggota DPRD Jateng mendatang. Khususnya tentang pengawasan kepada pemerintah provinsi, kami, STKIP Kusuma Negara merasa bangga menjadi bagian dari usaha pembangunan visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya saat memberikan sambutan.
DPRD Provinsi Jawa Tengah difasilitasi oleh STKIP Kusuma Negara Jakarta menyelenggarakan bimbingan teknis selama tiga hari di Merlynn Park Hotel Jakarta.(azam/priyanto)